Cegah Narkoba Masuk dari Malaysia, Polda Kalbar Perketat Penjagaan di Entikong
www.brimobnews.com – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) memperketat penjagaan di perbatasan Entikong untuk mencegah penyelundupan narkoba dari Malaysia. Anjing pelacak akan ditempatkan di Polsek Entikong.
“Kami akan meningkatkan pengamanan di Polsek Entikong, salah satunya dengan menempatkan anjing pelacak untuk mengawasi penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan,” kata Dirresnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo, Rabu (3/3/2021)
Penempatan anjing pelacak diharapkan bisa mengawasi masuknya narkoba di perbatasan, salah satunya Malaysia dan negara tetangga lainnya.
Yohanes juga mengapresiasi jajaran Polsek Entikong, Bea Cukai, hingga BNN yang telah menggagalkan penyelundupan 18,9 kilogram sabu di perbatasan Entikong. Sabu seberat 18,9 kilogram tersebut dibawa oleh tersangka berinisial S (21) yang kemudian diamankan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Entikong, Kabupaten Sanggau.
Kapolsek Entikong, AKP Oloan Sihombing mengatakan menyiapkan kandang untuk anjing pelacak. Jalur penyelundupan narkoba di Entikong sangat luas sehingga memerlukan pengawasan super ketat.
“Jalur-jalur untuk menyelundupkan narkoba itu sangat banyak di Entikong, karena sepanjang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Dan penyelundupan itu sangat mungkin terjadi apabila pengawasan tidak dilakukan super ketat,” kata AKP Oloan.
Sebelumnya, Polda Kalbar memusnahkan 20,1 kilogram (kg) sabu dengan mesin insinerator di halaman Direktorat Narkoba (Ditnarkoba). Sebanyak 20,1 kg sabu itu hasil tangkapan sepanjang Februari 2021.
“Dari kasus ini kami mengamankan sebanyak lima orang dari empat kasus. Empat orang itu masing-masing berinisial RA (27), CM (26), DT (24), SR (30), dan S (21). Dari kelima orang tersebut, kami mengamankan 20.141,24 gram atau setara 20,1 kg narkoba jenis sabu,” kata Yohanes Hernowo.
Dia mengatakan akan memperketat pengamanan di perbatasan Kalimantan, khususnya Entikong. Perbatasan Entikong akan dilengkapi anjing pelacak hingga sinar X-Ray dengan harapan narkotika tidak masuk lagi ke Indonesia.
Source: kalbar.inews.id